Laporan
Praktikum Avertebrata
Senin,10 Juni 2013
OBSERVASI PREPARAT DI PASAURAN (ANYER)
Disusun Oleh:
Rofi Zulfa
Hanifah
(4443121006)
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
PENDAHULUAN
Avertebrata
berasal dari bahasa latin (A = tanpa, vertebrae = tulang belakang). Avertebrata
air dapat di definisikan sebagai hewan hewan bertulang belakang, yang sebagian
atau seluruh daur hidupnya hidup didalam air. ( Sri Subekti,dkk., 2011 ).
Habitat hidup avertebrata air tersebar dari ekosistem air laut, ekosistem
payau, air tawar dan bahkan pada ekosistem ekstrim seperti danau garam.
Invertebrate mencakup 95% dar seluruh jenis hewan. Diantara kelompok
invertebrate juga terdapat perbedaan-perbedaan.
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang
diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki
tulang belakang serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana
dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung belakang. Dan sistem
pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan
vertebrata. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces,
reptil, amfibia, burung, dan mammalia.
Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu
Insecta (serangga) dan Vermes (cacing). Tapi sekarang, invertebrata
diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai dari organisme yang
simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks
seperti mollusca, echinodermata, dan arthropoda.
Tujuan
Tujuan praktikum lapangan avertebrata air ini untuk
mengetahui habitat hewan hewan avertebrata air secara langsung dan mengetahui
klasifikasi hewan avertebrata yang telah di temukan.
METODOLOGI
Waktu
dan Tempat
Praktikum lapangan kali ini yang
berjudul ‘Observasi preparat di pasauran anyer’ dilaksanakan pada hari sabtu
tanggal 1 juni 2013 pukul 07:00 wib sampai dengan selesai di pantai pasauran
anyer, serang, banten.
Alat
dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam
praktikum lapangan avertebrata air ini yaitu plastik, organisme yang diperoleh
dari perairan laut, dan alat tulis kantor.
Prosedurkerja
Prosedur kerja praktikum lapang Avertebrata Air ini dilakukan dengan cara
penerjunan dan pencarian hewan Avertebrata Air secara langsung oleh praktikan
di bibir pantai dengan menunggu saat air laut sedang surut.
Prosedur pelaksanaan :
1. Tunggu air laut hingga surut.
2. Menyiapkan alat yang diperlukan pada saat praktikum.
3. Mendengarkan arahan yang diberikan oleh asisten.
4. Memakai alas kaki untuk keamanan pada saat turun ke
pantai.
5. Penerjunan dan pencarian hewan avertebrata air secara
langsung di pantai.
6. Mengambil hewan avertebrata air yang di dapat dan
dikumpulkan ke dalam plastik.
7. Mengidentifikasi biota yang didapat
8. Biota yang didapat kemudian dikembalikan pada habitat
semula.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Lokasi
Wilayah pantai
pasauran anyer merupakan daerah wisata pantai nan elok. Pantainya dengan pasir
putih yang menghampar, yang terletak di sebelah barat propinsi Banten.
B.
Hasil Pengamatan
1.
Spongia sp.
Klasifikas
Kingdom : Animalia
Phylum : Porifera
Class : Demospongiae
Ordo : Dictiocheratida
Genus : Spongia
Spesies : Spongia sp.
Deskripsi : Spongia
sp memiliki banyak pori pada permukaan tubuhnya yang merupakan awal dari sistem
kanal (saluran air) yang menghubungkan daerah eksternal dan daerah internal. secara
aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule
2.
Favites sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Anthozoa
Ordo : Scelaractinia
Genus : Favites
Spesies : Favites sp.
Deskripsi: Bentuk tubuh /badannya bulat, setengah bulat. Habitat hewan ini hidup
dalam air laut, dari laut yang dangkal sampai yang dalam. Biasanya bersembunyi
dalam batu-batu, tetapi ada juga yang bersembunyi di dalam batuan karang.
3.
Fungia sp.
Kingdom : Animalia
Phyllum :
Cnidaria
Class:
Anthozoa
Ordo :
Scleratinia
Famili :
Fungiidae
Genus : Fungia
Spesies : Fungia sp.
Deskripsi : Merupakan
karang yang berbentuk seperti jamur, bisanya berkoloni dan berkembang ke
samping. Terdapat skeleton yang dibuat oleh epidermis. Tubuh radial simetris
dengan warna putih keruh.
4.
Murex sp.
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Prosobranchia
Famili : Muriadae
Genus : Murex
Spesies : Murex
sp.
Deskripsi :
Murex seperti puncak menara yang menonjol dan hiasan dengan duri. Matanya
berada di dasar tentakel. Proboscis dan shipon berkembang dengan baik. Pada
tubuhnya juga terdapat Radula dengan dua atautiga gigi pada beberapa barisnya.
Kelenjar ludah dan hati terdiri atas enzim proteolytic. Jantungnya mempunyai
satu auricle,
5.
Anadara sp.
Klasifikasi
Kingdom :
Animalia
Phylum : Mollusca
Class :
Bivalvia
Ordo :
Taxodonta
Famili :
Arcidae
Genus :
Anadara
Spesies : Anadara
sp.
Deskripsi : Kerang
adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska). Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut
juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan
suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot
adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang.
6.
Conus sp.
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Famili : Conidae
Genus : Conus
Spesies : Conus
sp.
Deskripsi : Bentuk
luar (morfologi) dari keong genus conus dapat dikenal dari bentuk cangkangnya.
Conus merupakan organisme yang hidup di daerah pasang surut beriklim tropis,
pada batu karang yang bertemperatur panas, laut lepas pantai, laut dangkal dan
laut yang berlumpur.
7.
Scylla sp.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Anthoropoda
Class : Crustacea
Ordo : Decapoda
Famili : Portunidae
Genus : Scylla
Spesies : Scylla
sp.
Deskripsi: kepiting
bakau mempunyai ukuran lembar kerapas lebih besar dari pada ukuran panjang
tubuhnya dan permukaannya lebih licin.
8.
Panaeus
monodon
Kingdom : Animalia
Phyllum :
Arthropoda
Class :
Malacostraca
Ordo :
Decapoda
Family :
Panaeidae
Genus :
Penaeus
Species : Penaeus monodon
Deskripsi :
tubuh udang
windu terbagi menjadi dua bagian, yakni
bagian kepala yang menyatu dengan bagian dada (kepala-dada) disebut
cephalothorax dan bagian perut (abdomen) yang terdapat ekor di bagian
belakangnya. dang windu bersifat euryhaline
yakni bisa hidup di laut yang berkadar garam tinggi hingga perairan payau yang
berkadar garam rendah.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat ditarik suatu simpulan
sebagai berikut:
1. Filum
invertebrata, yaitu: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,
Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthropoda.
2. Tidak semua hewan avertebrata hidup di air laut namun ada
juga yang hidup pada air tawar.
DAFTAR PUSTAKA
Baiq, Hana Susanti. 2012. Zoologi Avertebrata. Jakarta :
FITK UIN Syarif Hidayatullah
Dharma, B. 1998. Indonesian Shells. Jakarta: Sarana
Graha.
Jasin, Maskuri. 1984. Sistematika Hewan Vertebrata dan
Avertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya Surabaya.
Kastawi, Yusuf.
dkk. 2005.Zoologi Avertebrata. Malang : Universitas Negeri Malang Press.
jadi tau materinya nih...
BalasHapus