Kamis, 25 Juli 2013

JURNAL AVERTEBRATA PERAIRAN




Description: C:\Users\win7\Documents\tugas iti\Removable Disk\Mah & Ayah\Logo UNTIRTA new\Logo Untirta New  (1).jpg
 


                                                                                    Laporan Praktikum Avertebrata
                                                                                    Senin,10 Juni 2013

OBSERVASI PREPARAT DI PASAURAN (ANYER)
Disusun Oleh:
Rofi Zulfa Hanifah
(4443121006)

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013

PENDAHULUAN
 Avertebrata berasal dari bahasa latin (A = tanpa, vertebrae = tulang belakang). Avertebrata air dapat di definisikan sebagai hewan hewan bertulang belakang, yang sebagian atau seluruh daur hidupnya hidup didalam air. ( Sri Subekti,dkk., 2011 ). Habitat hidup avertebrata air tersebar dari ekosistem air laut, ekosistem payau, air tawar dan bahkan pada ekosistem ekstrim seperti danau garam. Invertebrate mencakup 95% dar seluruh jenis hewan. Diantara kelompok invertebrate juga terdapat perbedaan-perbedaan.
Invertebrata atau Avertebrata adalah sebuah istilah yang diungkapkan oleh Chevalier de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak memiliki tulang belakang serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung belakang. Dan sistem pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan vertebrata. Invertebrata mencakup semua hewan kecuali hewan vertebrata (pisces, reptil, amfibia, burung, dan mammalia.
Lamarck membagi invertebrata ke dalam dua kelompok yaitu Insecta (serangga) dan Vermes (cacing). Tapi sekarang, invertebrata diklasifikasikan ke dalam lebih dari 30 sub-fila mulai dari organisme yang simpel seperti porifera dan cacing pipih hingga organisme yang lebih kompleks seperti mollusca, echinodermata, dan arthropoda.
Tujuan
Tujuan praktikum lapangan avertebrata air ini untuk mengetahui habitat hewan hewan avertebrata air secara langsung dan mengetahui klasifikasi hewan avertebrata yang telah di temukan.

METODOLOGI
Waktu dan Tempat
Praktikum lapangan kali ini yang berjudul ‘Observasi preparat di pasauran anyer’ dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 1 juni 2013 pukul 07:00 wib sampai dengan selesai di pantai pasauran anyer, serang, banten.
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum lapangan avertebrata air ini yaitu plastik, organisme yang diperoleh dari perairan laut, dan alat tulis kantor.
Prosedurkerja
Prosedur kerja praktikum lapang Avertebrata Air ini dilakukan dengan cara penerjunan dan pencarian hewan Avertebrata Air secara langsung oleh praktikan di bibir pantai dengan menunggu saat air laut sedang surut.
Prosedur pelaksanaan :
1.      Tunggu air laut hingga surut.
2.      Menyiapkan alat yang diperlukan pada saat praktikum.
3.      Mendengarkan arahan yang diberikan oleh asisten.
4.      Memakai alas kaki untuk keamanan pada saat turun ke pantai.
5.      Penerjunan dan pencarian hewan avertebrata air secara langsung di pantai.
6.      Mengambil hewan avertebrata air yang di dapat dan dikumpulkan ke dalam plastik.
7.      Mengidentifikasi biota yang didapat
8.      Biota yang didapat kemudian dikembalikan pada habitat semula.

HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Deskripsi Lokasi
Wilayah pantai pasauran anyer merupakan daerah wisata pantai nan elok. Pantainya dengan pasir putih yang menghampar, yang terletak di sebelah barat propinsi Banten.
B.     Hasil Pengamatan
1.      Spongia sp.
Description: C:\Users\USER\Downloads\sponge.jpgKlasifikas
Kingdom            : Animalia
 Phylum               : Porifera
 Class                   : Demospongiae
 Ordo                   : Dictiocheratida
 Genus                 : Spongia
 Spesies               : Spongia sp.
Deskripsi : Spongia sp memiliki banyak pori pada permukaan tubuhnya yang merupakan awal dari sistem kanal (saluran air) yang menghubungkan daerah eksternal dan daerah internal. secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule
2.      Description: C:\Users\USER\Downloads\100924UofW-class-UW-Favites-sp-small.jpgFavites sp.

Klasifikasi :
                     Kingdom            : Animalia
                     Phylum               : Cnidaria
                     Class                   : Anthozoa
                     Ordo                   : Scelaractinia
                     Genus                 : Favites
                     Spesies               : Favites sp.
Deskripsi: Bentuk tubuh /badannya bulat, setengah bulat. Habitat hewan ini hidup dalam air laut, dari laut yang dangkal sampai yang dalam. Biasanya bersembunyi dalam batu-batu, tetapi ada juga yang bersembunyi di dalam batuan karang.
3.      Description: C:\Users\USER\Downloads\Mushroom_Coral_(Fungia)_Top_Macro_91.JPGFungia sp.

 Kingdom : Animalia
Phyllum : Cnidaria
Class: Anthozoa
Ordo : Scleratinia
Famili : Fungiidae
Genus : Fungia
Spesies : Fungia sp.
Deskripsi : Merupakan karang yang berbentuk seperti jamur, bisanya berkoloni dan berkembang ke samping. Terdapat skeleton yang dibuat oleh epidermis. Tubuh radial simetris dengan warna putih keruh.

4.      Description: C:\Users\USER\Downloads\Obr.020811.ostranka.OS_zmensenina.jpgMurex sp.

KLASIFIKASI
Kingdom   : Animalia
Filum                     : Mollusca
Kelas                     : Gastropoda
Ordo                      : Prosobranchia
Famili                    : Muriadae
Genus                    : Murex
Spesies      : Murex sp.
Deskripsi : Murex seperti puncak menara yang menonjol dan hiasan dengan duri. Matanya berada di dasar tentakel. Proboscis dan shipon berkembang dengan baik. Pada tubuhnya juga terdapat Radula dengan dua atautiga gigi pada beberapa barisnya. Kelenjar ludah dan hati terdiri atas enzim proteolytic. Jantungnya mempunyai satu auricle,
5.      Description: C:\Users\USER\Downloads\22880.JPGAnadara sp.

Klasifikasi
Kingdom      :  Animalia
Phylum         : Mollusca        
Class             :  Bivalvia
Ordo             :  Taxodonta
Famili           :  Arcidae
Genus           :  Anadara
Spesies         : Anadara sp.
Deskripsi : Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak (moluska). Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang.
6.      Description: C:\Users\USER\Downloads\Conus SP.jpgConus sp.

KLASIFIKASI
Kingdom   : Animalia
Filum                     : Mollusca
Kelas                     : Gastropoda
Ordo                      : Neogastropoda
Famili                    : Conidae
Genus                    : Conus
Spesies      : Conus sp.
Deskripsi : Bentuk luar (morfologi) dari keong genus conus dapat dikenal dari bentuk cangkangnya. Conus merupakan organisme yang hidup di daerah pasang surut beriklim tropis, pada batu karang yang bertemperatur panas, laut lepas pantai, laut dangkal dan laut yang berlumpur.
7.      Description: C:\Users\USER\Downloads\kepiting bakau 3.jpgScylla sp.

Klasifikasi
Kingdom   : Animalia
Phyllum     : Anthoropoda
Class                      : Crustacea
Ordo                      : Decapoda
Famili                    : Portunidae
Genus                    : Scylla
Spesies      : Scylla sp.
Deskripsi: kepiting bakau mempunyai ukuran lembar kerapas lebih besar dari pada ukuran panjang tubuhnya dan permukaannya lebih licin.
8.      Description: C:\Users\USER\Downloads\220px-Penaeus_monodon.jpgPanaeus monodon
 Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Class : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Family : Panaeidae
Genus : Penaeus
Species : Penaeus monodon
Deskripsi :
tubuh udang windu  terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian kepala yang menyatu dengan bagian dada (kepala-dada) disebut cephalothorax dan bagian perut (abdomen) yang terdapat ekor di bagian belakangnya. dang windu bersifat euryhaline yakni bisa hidup di laut yang berkadar garam tinggi hingga perairan payau yang berkadar garam rendah.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut:
1.       Filum invertebrata, yaitu: Protozoa, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthropoda.
2.      Tidak semua hewan avertebrata hidup di air laut namun ada juga yang hidup pada air tawar.

DAFTAR PUSTAKA

Baiq, Hana Susanti. 2012. Zoologi Avertebrata. Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah
Dharma, B. 1998. Indonesian Shells. Jakarta: Sarana Graha.
Jasin, Maskuri. 1984. Sistematika Hewan Vertebrata dan Avertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya Surabaya.
Kastawi,  Yusuf. dkk. 2005.Zoologi Avertebrata. Malang : Universitas Negeri Malang Press.














1 komentar: